PGN Optimalkan Layanan Konsumen di Sumatra Utara PGN Optimalkan Layanan Konsumen di Sumatra Utara ...
PGN Optimalkan Layanan Konsumen di Sumatra Utara Oleh:
Tempo.co
Minggu, 30 September 2018 15:51 WIBINFO NASIONAL - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjamin optimalisasi pelayanan dan pasokan gas kepada konsumen seiring penguatan pondasi bisnis melalui akuisisi 51 persen kepemilikan PT Pertamina Gas (Pertagas).
Dengan masuknya PGN ke dalam induk Pertamina selaku holding BUMN Migas yang dilanjutkan dengan integrasi Pertagas kepada perseroan, memberikan ruang likuiditas dana ekspansi yang semakin tebal.
Selain itu, bersamaan dengan akuisisi akan menjadikan pasar gas lebih menjanjikan buat perseroan, sehingga ke depan ekspansi pasar hingga mancanegara bisa disasar lebih mudah.
Strategi akuisisi ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam pembentukan induk perusahaan energi. Segmen transmisi dan distribusi gas bagi PGN pun lebih terjamin dengan kepemilikkan langsung Pertagas.
Benefit lainnya, pembentukan holding pada akhirnya berkorelasi dengan integrasi 96 persen infrastruktur gas hilir. Dengan demikian, akan terdapat jaminan pasokan yang lebih meyakinkan, baik yang berasal dari gas konvensional dan LNG untuk jangka panjang dan akan menjadi nilai lebih kepada konsumen. Tentunya, dengan segala keunggulan komparatif yang dimiliki, maka harga gas yang kompetitif kepada konsumen niscaya terjaga dalam masa mendatang.
Sem entara itu, lewat akuisisi inipun, operasi penyaluran gas kepada konsumen akan lebih singkat dan terjamin. Sebagai contoh, skema penyaluran gas di Sumatera Utara, yang dilakukan dengan skema melibatkan jaringan transmisi Pertagas.
Gambarannya, gas diangkut dari sumber di Papua, Sulawesi maupun Kalimantan ke tempat liquifaksi dan selanjutnya akan diantar ke pipa transmisi Pertagas di Arun-Belawan. Dari sana, gas didistribusikan melalui jaringan pipa PGN sepanjang 627 kilometer.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan, dalam pelayanan konsumen khususnya untuk segmen industri dan komersial, perseroan senantiasa mempertimbangkan aspek ketersediaan, aksestabilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan. Terlebih, lanjutnya, untuk wilayah Sumatera Utara yang tengah menghadapi geliat pertumbuhan industri.
âSegala upaya kami arahkan untuk mengoptimalkan pasokan gas dan pelayanan konsumen di Sumatera Utara,â ucapnya.
Area operasi Sumatera Utara khususny a Medan, telah beroperasi sejak tahun 1985 dan merupakan salah satu pionir distribusi gas PGN. Tercatat hingga Agustus 2018, terdapat 19.495 pelanggan rumah tangga, 402 pelanggan kecil, dan 120 pelanggan industri maupun komersial.
Selama itu pula, pasokan gas diperoleh di antaranya dari Pertamina EP Lapangan Pangkalan Susu dan Lapangan Pantai Pakam Timur. Selain Pertamina, pasokan gas juga ditopang Triangle Pase Inc. yang bersumber dari Lhokseumawe, Aceh.
Pelanggan di Sumatera Utara mengandalkan gas PGN untuk keperluan industrial seperti operasional ketel pabrik, hingga keperluan rumah tangga. âDengan adanya langkah strategis yang diambil perseroan, kami berkomitmen menjadikan pasokan gas sebagai pendorong kemajuan industri di Sumatera Utara,â kata Rachmat.
Saat ini, PGN menguasai lebih dari 70 persen infrastruktur transmisi gas. Rinciannya, pipa transmisi ruas Grissik-Duri, Sumatera yang mencapai 536 kilometer, Grissik-Batam-Singapura sepanjang 470 kilometer, Pipa Transmisi SSWJ sepanjang 1.002 kilometer, serta FSRU Jawa Barat, dan FSRU Lampung. Wilayah operasi PGN mencakup Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.
Secara keseluruhan, gas PGN dimanfaatkan oleh berbagai segmen. Pipa sepanjang 7.000 kilometer tersebut, telah digunakan oleh 1.520 pelanggan industri dan pembangkit listrik, 107.600 pelanggan rumah tangga, 1.850 pelanggan komersial mulai dari rumah sakit hingga mal. (*)
Lihat Juga
Terkait
Ketua MPR: Gempa dan Tsunami Palu-Donggala Duka Indonesia
5 jam laluHNW Siap Perjuangkan Silat Asli Indonesia Lewat Parlemen Dunia
8 jam laluPengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Jateng Resmi Dilantik
10 jam laluPariwisata Jabar Akan Dibangun dengan Tiga Tipe
11 jam laluKorban Meninggal Gempa Donggala - Tsunami Palu: 832 Orang
3 jam laluSelain Tsunami Palu, Tiga Tsunami ini Pernah Hantam Indonesia
5 jam laluBasarnas: Jokowi akan Pimpin Apel Besar Gempa dan Tsunami Palu
8 jam laluBantu Evakuasi Tsunami Palu, Uni Eropa Aktifkan Satelit Darurat
9 jam laluMelihat Lebih Dekat Suasana Penjarahan SPBU Setelah Gempa Palu
3 jam laluSeusai Gempa Palu, Warga Jarah SPBU dan Minimarket
8 jam laluKondisi Jembatan Kuning Setelah Dihantam Dahsyatnya Tsunami Palu
9 jam laluJejak Keganasan Tsunami Palu di Pantai Talise
18 jam laluPeristiwa G30S 1965 Adalah...
3 jam laluFakta Jembatan Kuning Roboh, Palu Luluh Lantak Diterjang Tsunami
7 jam laluJusuf Kalla Ucapkan Belasungkawa bagi Korban Gempa Donggala
9 jam laluPeta Sulawesi, Kabupaten Donggala, Ini Dampak Gempa dan Tsunami
11 jam laluterpopuler
Bantuan untuk Korban Tsunami Palu Terkendala Akses Jalan
Kisah Pria yang Kehilangan 12 Keluarganya Saat Tsunami Palu
Pasca Tsunami Palu, Penduduk Jarah Minimarket
Cerita di Balik Terpilihnya Buwas Sebagai Ketua Pramuka 2018-2023
Alissa Wahid Mengklarifikasi Isu Perpecahan Gusdurian
Setelah Tsunami Palu: Kehilangan 12 Keluarga sampai Penjarahan
Di Balik Ribut Pembagian Honor Siswa Penari Asian Games
Anies Baswedan Kebut Raperda Pesisir Pasca Cabut Izin Reklamasi
Adu Visi Misi Ekonomi Jokowi - Ma'ruf Amin Vs Prabowo - Sandiaga
Masa Tanggap Darurat Gempa dan Tsunami Palu Ditetapkan 14 Hari
46 menit lalu5 Warga N egara Asing Korban Gempa Palu Belum Ditemukan
1 jam laluRumah Sakit Kekurangan Obat dan Makanan untuk Korban Gempa Palu
1 jam laluKontraS Desak Presiden Terpilih Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM
1 jam laluPrabowo Calon Presiden, Ko ntraS: Bukti Impunitas Masih Kuat
2 jam laluKodam Merdeka Kirim Pasukan Bantu Korban Gempa Donggala dan Palu
2 jam laluKunjungi Korban Gempa Palu, Jokowi Minta Masyarakat Bersabar
2 jam laluLaporan dan Rekomendasi Komnas HAM Tentang Peristiwa 1965 - 1966
Komnas HAM memberikan rekomendasi demi demi terpenuhinya rasa keadilan bagi korban dan keluarga peristiwa 1965 - 1966.
Sumber: Berita Sumatera Utara